Tak Peduli Kampanye Akbar Pemilu 2024. Emak emak Menjerit Beras Mahal

    Tak Peduli Kampanye Akbar Pemilu 2024. Emak emak Menjerit Beras Mahal
    Pedagang beras di Duren Sswit Jakarta Timur

    JAKARTA, Cerahnya udara Jakarta Sabtu (10/2/2024) pagi dimanfaatkan massa pendukung calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2024 melintas di beberapa ruas jalan menuju lokasi kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta Utara dan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta Pusat. Sementara itu, kampanye akbar Ganjar Mahfud di Solo, Jawa Tengah.

    Kegiatan yang menjadi kampanye akbar terakhir di Pilpres 2024 itu ternyata tak dipedulikan sejumlah emak emak lantaran mereka menjerit dengan persoalan perut warga yang mengkonsumsi beras.

    Ibu Ina saat menyaksikan massa kampanye melintas di kawasan Jakarta Timur, hanya menarik napas sambil menggelengkan kepala.

    "Kampanye hura hura bikin pusing, tau ga mereka beras mahal bikin susah orang miskin" ucap Ibu warga Duren Sawit, Sabtu (10/2/2024).

    Kenaikan harga beras dikeluhkan emak emak terutama yang berpenghasilan pas-pasan di tengah harga kebutuhan lain juga tinggi.

    Ibu Ina mengatakan harga beras saat ini telah melambung menjauhi harga tahun lalu.

    "Pusing. udah beberapa hari ga ada beras murah,   , padahal awal bulan kemarin masih dapat beli beras Rp 11.500 per liter di warung".ujarnya

    Hal senada dikemukakan Siti, warga Babelan, Bekasi. Menurutnya. kenaikan harga pangan bagi dirinya yang  memiliki dua anak sangat menyulitkan keuangan dari keluarga muda. Sementara, dirinya tak mungkin mengurangi konsumsi beras sebagai bahan pangan pokok. 

    Sementata itu. Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Zulkifli Rasyid mengatakan harga beras sudah naik sejak beberapa hari lalu. Apalagi sekarang ini menghadapi pemillu pasokan dari daerah sangat berkurang karena daerah produksi beras tidak panen.

    Menurutnya, harga beras premium di PIBC mencapai Rp16.500, sedangkan beras medium mencapai Rp14.000.

    "Selain gagal panen kenaikan beras sekarang dipicu juga oleh permintaan cukup banyak dari partai politik beras 2 hingga 3 kilogram untuk kampanye pemilu" ujar Zulkiffli di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2024).

    Kepada masyarakat  Ia meminta tidak perlu khawatir akan naiknya harga beras karena sampai saat ini stok beras di Bulog masih cukup..(hy)

    jakarta
    Heriyoko

    Heriyoko

    Artikel Sebelumnya

    Butuh Sinergi Seluruh Perangkat Pemprov...

    Artikel Berikutnya

    Masa Tenang Pemilu, Parpol Tak Peduli Satpol...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!

    Tags