Ada Kabar Gembira buat Pasien BPJS Soal Surat Rujukan ke RS

    Ada Kabar Gembira buat Pasien BPJS Soal Surat Rujukan ke RS
    Pelayanan peserta JKN di rumah sakit Harum Sisma Medika Jakarta Timur

    JAKARTA, Penyederhanaan mekanisme rujukan pasien program JKN ke rumah sakit terus diupayakan sehingga pasien tidak perlu mendatangi fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama (FKTP) seperti Puskesmas.

    Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Agustian Fardianto mengatakan, peserta BPJS Kesehatan sudah tidak perlu membawa surat rujukan dalam bentuk fisik dari FKTP untuk dibawa ke rumah sakit.

    "Peserta yang telah mendapatkan rujukan dari FKTP ke rumah sakit sudah tidak perlu membawa surat rujukan dalam bentuk fisik, " kata Ardii, Jumat ( 22/9/ 2023)

    Ardi juga menyatakan peserta BPJS Kesehatan sudah tidak perlu membawa berkas-berkas fotokopi.

    "Cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk berobat, " ujarnya.

    Ardi menjelaskan, bahwa data peserta yang dirujuk oleh FKTP ke rumah sakit telah di-entry melalui aplikasi P-Care dan sudah terbaca secara otomatis melalui aplikasi v-claim rumah sakit. Selain itu, data peserta juga telah terkoneksi secara langsung ke dalam Mobile JKN peserta.

    Sebelum datang ke poli rumah sakit yang dituju, peserta  sudah bisa mendaftar dan mengambil nomor antrean melalui aplikasi Mobile JKN.

    "Nantinya, peserta langsung mendapatkan nomor antrean melalui aplikasi Mobile JKN dan bisa mengetahui estimasi waktu dirinya akan mendapatkan pelayanan di poli tersebut, " pungkasnya.(hy)

    jakarta
    Heriyoko

    Heriyoko

    Artikel Sebelumnya

    Massdes Arroufy. 26 Juta Ranmor di Ibukota...

    Artikel Berikutnya

    H.Rasyidi, Saya ini kan Pelayan Masyarakat

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Aliansi Antar Kementerian Ciptakan Generasi Emas yang Siap Bersaing di Tingkat Global
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Mimpi Indah atau Nyata? Saatnya Tiga Kementerian Mulai Kolaborasi!
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?

    Tags